Merasa muda apa merasa tua? (Refleksi HUT RI 68)

hut riSebenarnya lebih baik merasa muda atau merasa tua? Pertanyaan yang memiliki jawaban yang relatif. Jika kita merasa muda akan tetapi menjadikan alasan bagi kita untuk enggan segera melakukan sesuatu maka ‘merasa muda’ menjadi tidak baik. Misalnya, saya merasa masih muda maka saya belum saatnya bertanggung jawab kebersihan rumah. Saya masih muda maka saya  belum saatnya ambil bagian dalam membuat bangga negara. Saya masih muda maka saya masih waktunya bermain dan leha-leha. Merasa muda yang demikian jelas tidak baik.

                Dulu para pejuang kemerdekaan adalah bocah-bocah umur belasan tahun. Para veteran yang sekarang umur 80-an tahun berarti saat Indonesia merdeka mereka baru berumur 12 tahunan. Tapi bukankah Indonesia perjuangaanya masih panjang saat itu. Setelah Indonesia menyatakan merdeka, masih banyak tentara Jepang di Indonesia. Pada bulan Oktober 1945 masih ada pertempuran sengit di kota Semarang yang dikenal dengan nama ‘Pertempuran Lima Hari’ yang diabadikan dengan berdirinya tugumuda. Tidak hanya itu, sekutu juga masuk lagi ingin kembali menguasai Indonesia. Pertempuran hebat di Surabaya itu kemudian diabadikan dengan 10 November sebagai hari pahlawan.

                Anak-anak muda yang sudah mengokang senjata pada usia belia adalah orang-orang yang dewasa sebelum waktunya. Mereka mengambil peran, tanggung jawab yang biasanya tidak diambil oleh orang-orang seusianya. Keadaan yang membuat demikian. Ya keadaan. Anda pernah mendengar seorang anak belasan tahun harus bekerja menghidupi tiga adiknya? Iya ditinggal bapak dan ibunya ke luar Jawa. Ia harus meninggalkan bangku sekolah. Keadaanlah yang membuat dia mengambil tanggung jawab yang biasanya menjadi tanggu jawab orang tua. Ia adalah para pemuda yang dewasa. Karena tua karena pengalamannya identik dengan dewasa.

                Seperti muda dan tua, betapa waktu adalah hal yang relatif. Ada orang yang menggap pukul 21.00 WIB adalah masih sore tetapi ada yang menganggap pukul 20.00. WIB sudah larut. Mungkin saja orang yang menggap pukul 21 masih sore sering bekerja lembur sampai pukul 24.00. Ada yang menganggap pukul 06.00. WIB sudah kesiangan ada pula yang menganggap pukul 09.00 masih pagi. Mungkin saja orang yang menggap pukul 09.00 masih pagi dia menganggur, kerjaannya hanya tidur. Atau orang yang kerja sip malam maka pagi harus tidur.

                Muda sering kali diidentikkan dengan gairah. Anda pernah dengar orang berpekik ‘semangat pagi’ padahal waktu itu sore? Karena pagi dianggap penuh gairah, pagi adalah saatnya memulai segala sesuatu. Dan muda itu seperti pagi. Semangat muda sama dengan semangat pagi yang akhir-akhir ini sering diteriakkan dalam forum pelatihan. Muda juga identik dengan kekuatan dan fitalitas karena masih muda berarti masih memiliki tenaga yang besar. Otot-otot dalam tubuh masih berfungsi dengan baik. Maka sering kita dengar, meskipun umur sudah tua tetapi masih memiliki semangat muda.

                Menjadi tua adalah menjadi dewasa. Merasa tua namun kemudian merasa lemah, merasa tidak berdaya adalah ‘merasa tua’ yang tidak bagus. Misalnya, saya sudah tua maka selayaknya saya sudah istirahat. Saya sudah tua maka saya tidak usah saja berangkat bersih-bersih kerja bakti kampung. Saya sudah tua maka selayaknya saya tidak belajar. Saya sudah tia maka selayaknya saya ketinggalan zaman. Anda merasa muda apa merasa tua di HUT RI Ke 68 ini? Mari menjadi anak muda yang dewasa atau menjadi orang tua yang bersemangat muda.

About Ken dan Bening

keluarga pembelajar

Posted on Agustus 17, 2013, in buku harian and tagged , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar